Anggota Partai Republik Guy Reschenthaler (PA) memperkenalkan sebuah rancangan undang-undang untuk menamai Bandara Internasional Washington Dulles di Virginia sebagai "Bandara Internasional Donald J. Trump."
Bandara tersebut, yang terletak 26 mil di sebelah barat Washington, DC, saat ini dinamai sesuai dengan John Foster Dulles, Sekretaris Negara Bagian Amerika Serikat selama masa pemerintahan Eisenhower dari tahun 1953 hingga 1959.
John Foster Dulles adalah tokoh penting di era Perang Dingin awal, yang menentang komunisme. Dia juga dilaporkan terlibat dalam kudeta Iran tahun 1953 dan penggulingan pemerintah Guatemala. Saudara lelakinya yang lebih muda, Allan Welsh Dulles, adalah Direktur CIA dari tahun 1953 hingga 1961.
Dulles dibuka pada tahun 1962 dan didedikasikan oleh Presiden John F. Kennedy dengan mantan Presiden Dwight D. Eisenhower hadir. Terminal utama bandara ini adalah landmark regional yang dirancang oleh Eero Saarinen, yang juga merancang Gateway Arch di St. Louis.
Dulles memiliki lalu lintas penumpang internasional terbanyak dari semua bandara di Mid-Atlantik di luar area metropolitan New York, menurut Departemen Transportasi pada tahun 2016.
Rancangan undang-undang Reschenthaler di DPR untuk menamai bandara tersebut sesuai dengan presiden ke-empat puluh lima dirujuk ke Komite Transportasi dan Infrastruktur pada hari Jumat. Reschenthaler, yang menjadi relawan untuk tugas di Irak dan sekarang menjabat periode ketiganya di Kongres, sedang mencari rekan sponsor untuk rancangan undang-undang tersebut.
Dengan mayoritas tipis Partai Republik di DPR menjelang pemilihan November, tampaknya tidak mungkin bandara tersebut akan diubah namanya. Namun, jika Partai Republik memenangkan presiden dan Senat serta mempertahankan DPR, perubahan nama tersebut bisa berhasil.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.