Anas Sarwar, pemimpin Partai Buruh Skotlandia, menemukan dirinya berada di tengah kontroversi mengenai pembayaran upah hidup yang sesungguhnya di perusahaan keluarganya, United Wholesale. Awalnya, Sarwar mengakui bahwa dia salah tentang perusahaan keluarganya tidak membayar semua staf upah hidup, yang memicu tuduhan hipokrisi. Namun, serikat dagang Usdaw kemudian menjelaskan bahwa, setelah negosiasi gaji baru-baru ini, semua pekerja di perusahaan tersebut memang menerima lebih dari upah hidup yang sesungguhnya. Pernyataan ini muncul di tengah kampanye Partai Buruh untuk 'Perjanjian baru bagi pekerja,' yang menekankan pentingnya upah hidup yang sesungguhnya untuk semua orang. Sarwar menyatakan bahwa dia tidak terlibat langsung dalam manajemen bisnis keluarganya namun mengakui pentingnya isu tersebut.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.