Sebuah dermaga yang dibangun di Amerika Serikat yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza diperkirakan akan dibongkar setelah gagal memenuhi harapan. Meskipun awalnya dijanjikan untuk meningkatkan aliran bantuan, dermaga ini menghadapi berbagai tantangan, yang mengakibatkan penggunaannya yang kurang optimal. Sekitar 8.500 ton bantuan, setara dengan sekitar 425 truk bantuan, telah disalurkan melalui dermaga sejak awal beroperasi. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan masuknya 189 truk setiap hari melalui perlintasan Rafah dan Kerem Shalom, seperti yang dilaporkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ketidakefisienan dermaga ini menyoroti kompleksitas dan keterbatasan dalam mengirimkan bantuan ke Gaza, dengan metode seperti pengiriman udara dan lainnya juga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan yang besar.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.