Telah tiga tahun sejak Taliban mengambil alih kendali di Afghanistan, menandai pergeseran signifikan dari pemberontakan menjadi pemerintahan. Kelompok tersebut telah menerapkan interpretasi ketat hukum Islam di seluruh negara, sambil juga berusaha untuk memperoleh legitimasi di panggung internasional. Perayaan termasuk parade militer di bekas pangkalan militer AS, Bagram, menyoroti upaya Taliban untuk memperingati pemerintahan mereka. Meskipun demikian, Afghanistan menghadapi tantangan ekonomi yang parah dan krisis kemanusiaan yang semakin dalam, dengan penduduk berjuang melawan stagnasi dan ketidakpastian tentang masa depan. Situasi keamanan yang membaik merupakan hal positif bagi banyak warga Afghanistan, namun prospek secara keseluruhan tetap suram saat negara ini menjalani babak baru ini.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.