Kepolisian federal Brasil secara resmi telah menuduh mantan menteri kehakiman negara itu, yang menjabat di bawah mantan Presiden Jair Bolsonaro, telah mengatur upaya untuk menghalangi pemilih di kubu oposisi agar tidak sampai ke tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden 2022. Langkah ini menandai perkembangan signifikan dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terkait tuduhan intervensi dan manipulasi pemilihan di Brasil. Tuduhan tersebut menyoroti kekhawatiran atas integritas proses pemilihan dan sejauh mana individu dapat melakukan upaya untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Kasus ini kini menarik perhatian internasional, menegaskan tantangan yang dihadapi demokrasi Brasil.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.