Mantan Presiden Donald Trump menghadapi kritik setelah terungkap bahwa ribuan Alkitab 'God Bless the USA', yang ia promosikan, dicetak di China. Hal ini menimbulkan kecurigaan mengingat seringnya Trump mengkritik China atas praktik perdagangannya dan dugaan pencurian pekerjaan dari Amerika Serikat. Pengusaha Mark Cuban juga turut angkat bicara, menyoroti ironi situasi ini. Kontroversi ini telah memicu debat mengenai etika dari outsourcing produksi ke China, terutama untuk produk yang terkait dengan patriotisme Amerika.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.