Uni Eropa dan pemimpin Tiongkok sedang bertemu di Beijing untuk sebuah pertemuan puncak yang menandai 50 tahun hubungan diplomatik, namun harapan rendah karena perselisihan perdagangan dan ketegangan geopolitik mendominasi agenda. Kedua belah pihak menghadapi gesekan yang semakin meningkat terkait dengan masalah seperti ketidakseimbangan perdagangan, mineral penting, dan dampak AS terhadap hubungan mereka. Pertemuan puncak, yang awalnya direncanakan sebagai perayaan, kini dianggap sebagai ujian apakah UE dan Tiongkok dapat menemukan titik temu atau apakah perpecahan akan semakin dalam. Bisnis-bisnis Eropa terjebak di tengah-tengah, dan tidak ada terobosan besar yang diharapkan. Hasilnya akan membentuk masa depan kerjasama UE-Tiongkok di tengah lanskap kekuatan global yang berubah.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.