Amerika Serikat dan Uni Eropa sedang berlomba untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan yang akan memberlakukan tarif sebesar 15% pada sebagian besar barang UE yang diimpor ke AS, dengan tujuan untuk menghindari ancaman tarif sebesar 30% dari Presiden Trump. Saat batas waktu 1 Agustus semakin dekat, kedua belah pihak sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan terjadinya perang perdagangan, dengan UE menyetujui paket tarif balasan sebesar €93 miliar ($109 miliar) terhadap produk AS jika pembicaraan gagal. Pasar telah bereaksi terhadap ketidakpastian ini, dengan saham Eropa naik berharap akan adanya kesepakatan, sementara para eksportir di kedua belah pihak bersiap menghadapi potensi kerugian. Negosiasi ini mengikuti perjanjian perdagangan serupa antara AS dan Jepang dan mencerminkan eskalasi ketegangan dalam kebijakan perdagangan global. Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai, industri mulai dari mobil hingga anggur bisa terkena dampak yang besar, dan hubungan ekonomi lintas Atlantik mungkin menghadapi ujian paling berat dalam beberapa tahun terakhir.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.