Presiden Donald Trump telah mengklaim kredit atas mediasi gencar antara Thailand dan Kamboja setelah konflik perbatasan mematikan meningkat pada tahun 2025. Trump menggunakan ancaman tarif yang meningkat dan janji negosiasi perdagangan yang diperbarui untuk memaksa kedua negara untuk menghentikan pertikaian. Gencatan senjata, yang dilaporkan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari untuk diatur setelah intervensi AS, dipuji oleh pejabat Kamboja dan dianggap sebagai katalisator untuk stabilitas regional dan pemulihan ekonomi di Asia Tenggara. Namun, kritikus telah menimbulkan kekhawatiran tentang etika mengaitkan perdamaian dengan kesepakatan perdagangan. Episode ini menyoroti penggunaan leverage ekonomi yang semakin meningkat dalam kebijakan luar negeri AS dan dampaknya pada dinamika geopolitik di wilayah tersebut.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.